Thursday, April 21, 2016

*BULAN RAJAB*(Sebab di Isra' dan Mi'raj kan nya Nabi).


Bulan rajab adalah bulan turun nya peristiwa Isra' dan Miraj nabi besar Muhammad Saw.Pada malam senin tanggal 27,pada saat usia nabi 52 tahun lebih 6 bulan.Peristiwa ini yang menjadi sebab mulianya bulan rajab.

Di terangkan dalam hadist:

"Barang siapa yang menjalankan ibadah puasa sunah pada tanggal 27 rajab, kemudian ber sedekah karena Allah,maka Allah Swt mencatat atas amal orang tersebut 1000 kebaikan dan di samakan dengan pahala memerdekakan 1000 budak".

Di dalam bulan rajab,hendaklah memperbanyak membaca Istighfar,agar supaya di ampuni Allah dari segala dosa dan di berikan berkahnya rizki.

Sabda nabi:

مَنْ اَكْثَرَالإِْسْتِغْفَارَفِى رَجَبَ غُفِرَلَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَبُوْرِكَ فِى رِزْقِهِ
"Barang siapa memperbanyak Istighfar di dalam bulan rajab,maka di ampuni dosanya yang telah lampau,dan di beri berkah rizkinya".

Selanjutnya sebagian dari sebab di Isra' dan Mi'raj kan nya nabi adalah karena kondisi nabi yang mengalami berbagai macam kesusahan yang amat mendalam selama dalam kurun waktu tahun 10 dari bi'tsah(kenabian).Mulai tahun ke 7 dari bi'tsah,kafir quraisy pada merekayasa,pada memboikot kepada nabi beserta para pengikutnya,orang-orang kafir quraisy pada membuat perjanjian tidak boleh bergaul,jual beli,perjodohan dsb dengan para pengikut nabi kecuali apabila ia bisa membunuh nabi.Perjanjian tersebut di tulis dan di tempel di ka'bah.

Kemudian bagaimana sikap nabi?

Nabi tetap berdakwah,sabar,dan tabah dalam menghadapi nya.Semakin gencar nabi berdakwah semakin gencar pula rintangan,hinaan,ejekan di terimanya,bahkan sudah terlewat melampaui batas.

Semangat nabi pantang menyerah sesuai syariat.Sang istri setia Siti khadijah senantiasa menenangkan,membuat kedamaian di hati nabi dan secara moril maupun materiil membantu perjuangan nabi.

Juga masih ada sang paman nabi yang bernama Abi Tholib yang membela meski secara lahir tidak mau masuk Islam.

Pada tahun 10 dari bi'tsah,di pertengahan bulan syawal,Abi Tholib yang senantiasa melindungi nabi dari fitnah-fitnah orang kafir quraisy wafat.

Tidak berselang lama setelah paman nabi wafat,istri nabi yang sangat di kasihi nya juga wafat menghadap sang khaliq.

Bagaimana pedih dan dukanya perasaan nabi kala itu.Sungguh sulit di gambarkan.

Maka dengan kejadian tersebut,tahun 10 di namai "ngaam khazan"(tahun kesusahan).

Sebab wafatya Abi Tholib dan Siti Khadijah keadaan semakin memuncak,ejekan,penghinaan dan penganiayaan terhadap nabi dan kaum muslimin.

Akhirnya terpaksa nabi hijrah ke tanah Thaif yang di dampingi sahabat Zaid bin Khari'tsah yang tujuanya mensyiarkan agama Allah yakni agama Islam.

Bukan sambutan baik dan mengenakan yang di terima,akan tetapi malah sebaliknya,hujatan dan cacian bahkan kekerasan fisik di terima oleh nabi dan para sahabat.

Nabi kemudian kembali ke Makkah dengan perasaan teramat bersedih sampai-sampai malaikat berkata:

"Sungguh jika Engkau ijinkan,gunung itu sanggup aku robohkan ke penduduk kafir yang telah menghinaMu" Nabi menjawab:"Aku sama sekali tidak punya kehendak atas musnahnya penduduk/kaum,akan tetapi aku mengharap semoga Allah SWT memberikan keturunan-keturunan dari mereka umat yang taat kepada Allah".Subhanallah mulianya akhlaq nabi.

Di dalam masa"ngaam khazan".Sebagai balasan Allah,nabi di panggil dengan jalan Isra' Mi'raj yang wajib bagi umat islam untuk percaya.

No comments:

Post a Comment