-(((ORANG FAKIR DAN KE ISTIMEWAANYA)))-Saudara Muslim yang di muliakan Alloh.Beruntung sekali bagi orang islam yang di dunianya di beri coba'an dengan ke fakiran,tetapi tetap sabar,selalu menjalankan perintah-perintah Alloh,selalu berbuat kebajikan,mempunyai budi pekerti baik yang tidak mempunyai hati hasut,iri dengki,dan yang selalu terima akan pemberian Alloh SWT.
Orang fakir yang seperti itu beruntung sekali di akhirat nya kelak,Mulia di hadapan Alloh,Meski di dunia di anggap hina.
Dawuh Syech Abdul Qodir Al Jaelani R.A:
"Orang fakir mukmin yang sabar akan ujian-ujian itu lebih utama daripada orang kaya yang bersyukur".
Hadist Imam Abu Na'im dari Abi Sa'id R.A:
"Pasti bakal mendapat fasilitas orang-orang mukmin yang fakir/melarat masuk surga dengan tanpa hisab di hari kiamat,lebih duluan sebelum orang kaya dengan selisih 500 tahun.Orang fakir sudah di dalam surga mendapat nikmat dan bersenang-senang,sementara orang kaya masih pada di hisab."
Adapun setengah dari tanda rendahnya orang fakir ialah:
Tidak di anggap oleh masyarakat,bahkan jarang yang mau peduli denganya.
Jarang orang yang mau berteman dan menyapa.
Tidak adanya waktu untuk dia(cuek/apatis).
Tidak di libatkan dalam jamuan makan ataupun pesta(di anggap menjijikan/tidak level).
Dan di saat mati,jarang yang mau melawat dan sedikit orang yang mau mengiring jenazahnya.
Dalam sarahnya kitab Ihya' Ulumuddin ada sebuah syi'ir yang berbunyi:
اِنْ قَالَ مَالِى فَمَاخِلٌّ يُصَاحِبُنِىْ#اِنْ زَادَ مَالِىْ فَكُلُّ النَّاسِ اِخْوَانِىْ
"Ketika sedikit hartaku,maka tidak ada teman yang mau menemaniku"
"Tetapi di kala hartaku melimpah,semua manusia menjadi saudaraku"
وَكَادُوْابَنِىْ عَمِّىْ يَقُوْلُوْنَ مَرْحَبًا#وَلَمَّارَأَوْنِىْ مُعْسِرًامَاتَ مَرْحَبًا
"Di kala aku kaya,maka handai taulanku pada berkata marhaban(hai brow)"
"Dan di kala mereka tahu sekarang aku melarat,maka matilah kata marhaban itu(whe kek..tak kira dirimu sudah jadi almarhum)"
Nb:Demikian sekelumit tulisan untuk di bagi,semoga menjadi ilmu yang berkah untuk pribadi saya dan umum nya kepada para pembaca.
Menjadi hamba yang fakir senantiasa bersyukur.
Menjadi hamba yang kaya tidak menjadikan takabur.
Amien...
No comments:
Post a Comment